Menurut Galuzin tragedi pembunuhan terhadap Nemtsov adalah tindakan barbar. Pihaknya pun mengecam pembunuhan yang terjadi.
"Kami akan melakukan penyelidikan mendalam. Presiden (Vladimir) Putin sudah menyatakan belasungkawanya kepada ibu dan keluarga Nemtsov," ujar Dubes Galuzin, di Kediaman Duta Besar Rusia, Jakarta, Kamis (5/3/2015).
"Tuduhan bahwa pembunuhan ini dilakukan atas kepentingan pemimpin Rusia (Vladimir Putin) adalah sebuah kebohongan," tegasnya.
Popularitas Nemtsov, jika dibandingkan dengan Putin dianggap jauh berbeda. Nemtsov tidak menunjukkan ancaman politik terhadap Putin.
Dubes Galuzin menyindir suara-suara di Barat yang menuduh ada keterlibatan Putin. Dirinya bahkan menyindir Amerika Serikat (AS) dan membandingkan kasus penembakan ini dengan insiden yang terjadi di Ferguson, serta penembakan seorang pengemis yang tidak bersenjata.
"Lebih baik negara-negara ini mengurus urusan di dalam negerinya sendiri," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News