Ia menambahkan, Presiden Prancis Emmanuel Macron akan berbicara dengan Presiden Iran Hassan Rouhani mengenai perkembangan terbaru.
Berbicara kepada radio RTL, Le Drian menekankan kembali bahwa Prancis akan tetap berkomitmen terhadap perjanjian nuklir yang telah disepakati dengan Iran pada 2015. Ia menilai sejauh ini Iran masih menghormati perjanjian tersebut.
Setelah bertemu Rouhani, Macron dijadwalkan ikut dalam diskusi antara Iran, Inggris, Jerman dan juga Prancis.
"Perjanjian ini belum mati. Amerika menarik diri, tapi perjanjian masih berlaku," tutur Le Drian.
"Kawasan lebih baik tidak terprovokasi langkah penarikan diri Amerika. Kami minta Iran mengambil tindakan tepat dengan tetap menahan diri," lanjut dia.
Baca: Iran Diminta Menahan Diri usai AS Mundur dari Perjanjian Nuklir
Perjanjian nuklir 2015, yang memiliki nama resmi Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), ditandatangani Iran, AS, Prancis, Jerman, Inggris, Rusia dan Tiongkok.
JCPOA mengatur pencabutan sanksi ekonomi terhadap Iran, setelah negara tersebut bersedia membatasi program nuklirnya. Trump menilai JCPOA lebih menguntungkan Iran.
Ia juga menilai perjanjian tersebut seharusnya tidak pernah dibuat. Trump bertekad akan menjatuhkan kembali sanksi ekonomi dalam "level tertinggi" terhadap Teheran.
Inggris, Jerman dan Prancis telah mengimbau AS untuk tidak mempersulit negara-negara yang memutuskan tetap berkomitmen pada JCPOA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News