Kepolisian Spanyol mengestimasi lebih dari 500 ribu orang ikut serta dalam aksi unjuk rasa berskala masif di Barcelona.
Barcelona sempat lumpuh karena para peserta dari masing-masing lima aksi unjuk rasa berkumpul di pusat kota. Mereka juga memblokade sebuah jalan raya yang menghubungkan Spanyol dengan Prancis.
Surat kabar El Pais melaporkan, terdapat 17 penangkapan sepanjang aksi unjuk rasa, dengan 62 lainnya terluka -- 41 di Barcelona. Pemimpin regional Catalonia Quim Torra mengapresiasi sebagian besar para pedemo yang relatif damai, dan mengkritik sebagian kecil lainnya yang berbuat kerusuhan.
Ia mengatakan vonis penjara kepada sejumlah tokoh separatis tidak akan menurunkan semangat masyarakat menuju kemerdekaan Catalonia.
"Kami akan kembali ke kotak suara demi menentukan nasib kami sendiri," ujar Torra, merujuk pada referendum Catalonia pada 2017.
Berbicara di Brussels, pelaksana tugas Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menegaskan bahwa siapapun yang berbuat kekacauan dalam aksi unjuk rasa akan langsung diseret ke hadapan hukum.
"Tidak ada ruang bagi impunitas jika kaitannya dengan aksi kekerasan yang telah kita lihat dalam beberapa hari terakhir ini di Catalonia," tegas Sanchez, dikutip dari BBC.
Fernando Grande-Marlaska, plt Menteri Dalam Negeri Spanyol, mengatakan ada sekitar 130 penangkapan sejak unjuk rasa meletus di Catalonia lima hari lalu. Dia memperingatkan bahwa setiap perusuh dapat dijatuhi vonis hingga enam tahun penjara jika terbukti bersalah.
Sejumlah pedemo bertopeng menghadapi aparat keamanan di dekat markas kepolisian di Barcelona pada Jumat malam. Mereka melempari batu dan kaleng ke arah petugas yang mengenakan pakaian antihuru-hara.
Polisi merespons dengan menembakkan gas air mata, peluru karet dan juga meriam air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id