Sejumlah kantor berita Rusia mengalami kesulitan melaporkan gambar mana yang dimaksud pemerintah, karena saat ini sudah dilarang beredar.
Gambar badut gay Putin muncul pekan lalu, yang disebut pemerintah Rusia masuk dalam kategori konten "ekstremisme."
"Barang 4071" adalah gambar seseorang mirip Putin dengan mata dan bibir dipoles make-up, dan menyiratkan orientasi seksual tidak normal dari presiden Federasi Rusia," ungkap pemerintah Rusia.
Menurut Moskow Times, Barang 4017 seperti poster dengan latar belakang pelangi yang populer di pada 2013. Ketika itu, Rusia mengesahkan undang-undang yang melarang adanya propaganda terhadap anak-anak tentang "orientasi seksual non-tradisional." Tapi meme Putin gay telah telanjur menyebar di Rusia.
Situs berita lain menyebut salah satu gambar yang dilarang adalah Putin dengan Perdana Menteri Rusia Dimitry Medvedev. Dalam gambar itu, keduanya digambarkan sebagai seorang gay.

Putin dan Medvedev digambarkan sebagai gay. (Foto: Gordonua)
Seorang juru bicara Kremlin mengatakan kepada kantor berita pemerintah Rusia, Tass, bahwa ia tidak pernah melihat gambar Putin seperti badut gay, kendati dirinya yakin itu tidak mengganggu presiden.
"Kremlin mengatakan Putin terampil menyingkirkan ungkapan ‘vulgar’ yang dilontarkan kepadanya," tulis tajuk berita utama soal sanksi negara dalam wawancara Tass, seperti disitat South China Morning Post, Kamis 6 April 2017.
Kremlin juga cukup lihai mengendalikan apa yang orang-orang bahas di Internet.
Rusia meloloskan undang-undang pertama "ekstremisme internet" pada 2013, -- setahun setelah Putin kembali menjabat presiden.
Setahun kemudian, Moscow Times melaporkan, Putin meneken undang-undang yang memaksakan hukuman penjara bagi orang-orang yang memberikan terlalu banyak "like" ke postingan terlarang. Antara lain, termasuk artikel tentang teori kudeta, yang menjerumuskan seorang profesor filsafat ke balik jeruji.
Pada 2015, pemerintah Rusia mulai menutup situs-situs kritis atas Putin, dan membatasi hampir semua blog anonim. Sensor internet Rusia dapat membuat tokoh masyarakat diadukan ke pengadilan jika mereka menyebarkan sebuah meme yang dianggap negatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News