Menurut perusahaan survei Ifop, seperti dilansir AFP, Senin (19/1/2015), rating Hollande naik menjadi 40 persen dari sebelumnya hanya 21 persen.
Sebelum adanya serangan, popularitas Holland berada di level terendah dalam sejarah Prancis, yang sebagian besarnya diakibatkan pengangguran serta lambannya pertumbuhan ekonomi.
Rating Perdana Menteri Manuel Valls juga meroket tajam, dari 17 persen menjadi 61 persen. Popularitas ini merupakan yang tertinggi sejak Valls pertama kali menjabat PM.
Serangan tiga pria bersenjata di Paris dan sekitarnya dua pekan lalu menewaskan 17 orang. Kejadian ini menjadi sorotan dunia hingga saat ini, yang khawatir gerakan ekstremisme masih akan terjadi di Eropa.
Tragedi pertama terjadi di kantor majalah satire Charlie Hebdo, yang diikuti penembakan seorang polisi wanita dan penyanderaan Yahudi di supermarket Kosher.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News