Presiden Jerman Joachim Gauck akan membuka gerakan Muslim di Gerbang Brandenburg di Berlin. Acara ini diselenggarakan Dewan Pusat Muslim Jerman di bawah slogan "Mari kita saling membantu. Teror: jangan lakukan teror dengan mengatasnamakan kami!"
Merkel, yang akan hadir bersama sebagian besar menteri di kabinetnya, telah mengecam keras gerakan anti-Islam kelompok PEGIDA.
Senin kemarin, seperti diwartakan AFP, 25 ribu anggota PEGIDA menggelar aksi anti-Islam di Dresden, sebuah wilayah bekas komunis di timur Jerman. Gerakan ini ditangkap 100 ribu demonstran, yang menuding PEGIDA mengeksploitasi pembantaian di Paris untuk menyudutkan Islam.
"Jerman menginginkan Muslim dan agama lainnya hidup berdampingan," ujar Merkel dalam konferensi pers gabungan bersama PM Turki Ahmed Davutoglu di Berlin.
Pemimpin PEGIDA sempat meminta para anggotanya untuk mengenakan gelang hitam dan mengheningkan cipta selama satu menit untuk 17 korban terorisme di Paris. Pekan lalu, peserta gerakan anti-Islam di Dresden mencapai 18 ribu.
Pergerakan terakhir PEGIDA dilakukan setelah terjadinya penyerangan di sebuah kantor berita di Hamburg, yang mencetak ulang kartun Nabi Muhammad dari kantor Charlie Hebdo di Paris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News