Aksi perusakan itu berlangsung pada Kamis 24 malam waktu setempat. Semua diawali ketika petugas pemadam kebakaran yang merespons panggilan darurat, tiba-tiba saja diserang di Ajaccio.
Kemudian pada keesokan harinya, muncul aksi solidaritas mendukung petugas pemadam kebakaran yang diserang. Aksi dukungan itu kemudian berujung dengan aksi vandalisme dan sebuah tempat ibadah umat Muslim dirusak.
PM Valls pun bereaksi terhadap rangkaian perusakan ini. "Hormati hukum Prancis. Aksi penyerangan terhadap pemadam kebakaran tidak dapat ditolerir. Demikian pula perusakan terhadap tempat ibadah umat Muslim," tutur PM Manuel Valls, seperti dikutip The Independent, Sabtu (26/12/2015).
Sementara Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve mengecam mereka yang melukai polisi dan pemadam kebakaran di Ajaccio. Pihaknya kini tengah memburu pelaku penyerangan itu.
Sedangkan untuk kasus perusakan terhadap tempat ibadah, para penyelidik saat ini tengah melakukan vandalisme.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News