"Abdel Hamid Abaaoud resmi teridentifikasi setelah membandingkan data sidik jari. Dia tewas dalam operasi penggerebekan," lapor kantor kejaksaan Prancis, seperti dikutip The Guardian, Kamis (19/11/2015).
"Jasad itu yang kami temukan di apartemen. Badannya penuh luka tembakan senjata api," lanjutnya.
Abaaoud sebelumnya diyakini berada di Suriah. Namun, sejumlah investigator meyakini dia telah berhasil kembali ke Eropa.
Dia meninggalkan kampung halamannya di Belgia pada 2014 untuk berperang bersama kelompok militan Islamic State (ISIS). Namun, dia pernah kembali ke Eropa setidaknya satu kali.
Malam kemarin, jaksa Prancis Francois Molins mengatakan operasi di St Denis dimulai pada pukul 04.20 waktu setempat.
Identifikasi jasad Abaaoud memakan waktu lebih lama dari perkiraan karena lantai tiga apartemen yang digerebek, roboh akibat baku tembak, kata wakil komandan pasukan elite Prancis, George Salinas.

Abdel Hamid Abaaoud
Seorang perempuan meledakkan dirinya dalam penggerebekan di St Denis. Polisi meyakini dia adalah sepupu Abaaoud, Hasna Aitboulahcen.
Dengan tewasnya Abaaoud, polisi dapat fokus mengejar satu terduga teroris yang masih bebas berkeliaran, Salah Abdeslam.
Serangkaian serangan teror di Paris pada 13 November, yang diklaim dilakukan ISIS, menewaskan 129 orang dan melukai 352 lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id