"Pelaku meledakkan kendaraan yang sarat bahan bakar dan disisipi bahan peledak," kata seorang pejabat rumah sakit setempat yang enggan disebutkan namanya seperti dilansir Al-Jazeera, Kamis 30 Maret 2017.
Tiga orang yang menjadi korban tewas adalah anggota polisi. Sisanya warga sipil Irak. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Kelompok teroris ISIS diduga menjadi otak serangan melihat aksi-aksi serupa sebelumnya.
Pasukan keamanan Irak saat ini masih berjuang membebaskan Mosul Barat dari cengkraman ISIS. Sekitar 2.000 pasukan terlibat pertarungan sengit dengan ISIS. Januari lalu, pasukan Irak berhasil merebut wilayah Mosul Timur yahg dipisahkan Sungai Tigris dengan Mosul Barat.
Pertempuran jarak dekat difokuskan di Masjid Al-Nuri, tempat pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi mendeklarasikan kekhalifahan ISIS tiga tahun lalu.
Ribuan warga Irak telah melarikan diri dari wilayah ini. Tapi, puluhan ribu warga masih terjebak dalam pertempuran, penembakan, dan serangan udara.
Wilayah Mosul Barat sangat padat penduduk. Pasukan keamanan Irak kesulitan merebut kawasan ini. Mereka mengerahkan kekuatan lebih besar dengan serangan artileri dan udara.
Serangan udara tidak hanya menewaskan militan ISIS, tetapi juga warga sipil. Tercatat, bulan ini serangan udara pasukan keamanan Irak menewaskan 400 warga sipil di Mosul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News