Brexit, atau Britain Exit, adalah istilah untuk keluarnya Inggris dari keanggotaan UE. Brexit tengah diupayakan Inggris setelah menggelar referendum keanggotaan UE pada 2016.
Berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron via sambungan telepon, PM Johnson meminta UE untuk "tidak salah mengira bahwa Inggris akan tetap menjadi anggota setelah 31 Oktober."
PM Johnson menegaskan bahwa dirinya tidak akan mengajukan permohonan penundaan, meski parlemen Inggris telah meloloskan aturan terbaru yang mengharuskan dirinya menunda Brexit jika kesepakatan dengan UE tidak tercapai.
"Aturan tersebut telah mengganggu jalannya negosiasi. Tapi jika para petinggi UE mengira aturan tersebut akan berujung pada (terwujudnya Brexit) tanpa kesepakatan, maka itu adalah sebuah kesalahpahaman besar," ujar juru bicara Downing Street, mengutip ucapan PM Johnson, dilansir dari AFP, Minggu 6 Oktober 2019.
Sejumlah diplomat UE mengatakan London perlu merevisi perjanjian Brexit sebelum akhir pekan mendatang. Hal tersebut bertujuan agar tidak ada lagi aktivitas tawar menawar antar dua kubu saat Konferensi Tingkat Tinggi UE digelar pada 17-18 Oktober.
KTT dua hari tersebut akan menentukan apakah Brexit akan terwujud dengan perjanjian, tenggat waktunya diperpanjang atau tidak ada kesepakatan sama sekali.
Sementara itu, Menteri Brexit Stephen Barclay meminta UE untuk memperlihatkan "kreativitas dan fleksibilitas" menjelang 31 Oktober. UE juga diminta untuk meningkatkan intensitas dialog dengan Inggris.
"Kami telah melayangkan sejumlah proposal serius. Untuk itu, negosiasi harus dilakukan secara intensif untuk mengklarifikasi detail dari proposal yang telah kami sampaikan," sebut Barclay.
Tim negosiator UE, Michel Barnier, menilai terwujudnya Brexit dengan perjanjian masih mungkin terjadi meski kemungkinannya kecil.
"Kami juga siap untuk (Brexit) tanpa perjanjian. Tapi perlu dicatat bahwa (Brexit) tanpa perjanjian tidak akan pernah menjadi pilihan UE. Namun jika pada akhirnya terjadi, maka itu adalah pilihan Inggris," sambung dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News