Seorang pasien virus korona di Kota Wuhan menjalani perawatan. Foto: AFP
Seorang pasien virus korona di Kota Wuhan menjalani perawatan. Foto: AFP

WHO: Seluruh Dunia Harus Waspada Hadapi Wabah

Arpan Rahman • 30 Januari 2020 16:00
Jenewa: Seluruh dunia harus waspada atas wabah koronavirus baru, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan ketika mempertimbangkan kembali apakah akan mengumumkan darurat kesehatan global.
 
Itu terjadi ketika jumlah korban tewas di Tiongkok melewati 170 dan kasus penularan dari manusia ke manusia dikonfirmasi di sedikitnya tiga negara lain.
 
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock  mengetuai pertemuan komite darurat Pemerintah Cobra pada Rabu, karena mengonfirmasi warga Inggris yang kembali dari pusat gempa Wuhan di Tiongkok akan dikarantina selama 14 hari.

Komite darurat WHO, yang mengatakan pekan lalu ‘terlalu dini’ untuk mengumumkan darurat kesehatan global. Mereka akan bertemu untuk kali kedua pada Kamis.
 
Direktur Eksekutif di Program Gawat Darurat Kesehatan WHO, Dr Michael Ryan mengatakan, keputusan untuk berkumpul kembali adalah karena meningkatnya jumlah kasus dan bukti penularan virus dari orang ke orang.
 
Dia katakan pada konferensi pers di Jenewa bahwa pemerintah Tiongkok layak mendapatkan ‘pujian besar’ untuk respons dan transparansi mengenai ‘tantangan luar biasa’.
 
"Seluruh dunia harus waspada sekarang, seluruh dunia perlu mengambil tindakan dan siap untuk setiap kasus yang akan datang, baik dari episenter asli atau dari pusat wabah lain yang menjadi mapan," kata Dr Ryan, disitat dari Evening Standard, Kamis 30 Januari 2020.
 
Manfaat dari pertemuan komite darurat bisa untuk menyelaraskan berbagai langkah yang diambil oleh sejumlah negara di perbatasan dan perjalanan.
 
Dr Ryan mengatakanbeberapa negara menerapkan langkah-langkah pada waktu yang berbeda berdasarkan penilaian risiko masing-masing adalah ‘resep potensial untuk bencana, setidaknya secara politik, ekonomi, dan sosial’.
 
WHO mengatakan penularan dari orang ke orang telah dikonfirmasi di tiga negara di luar Tiongkok -- Jepang, Vietnam, dan Jerman.
 
Direktur Jendral WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berkata kepada konferensi itu: "Meningkatnya jumlah kasus dan bukti penularan dari manusia ke manusia di luar Tiongkok, tentu saja, sangat memprihatinkan."
 
"Meskipun jumlah di luar Tiongkok relatif kecil, mereka memiliki potensi wabah yang jauh lebih besar," cetusnya.
 
Dia menambahkan bahwa Tiongkok "pantas mendapat rasa terima kasih dan rasa hormat kami" atas upaya "luar biasa" untuk mencegah penyebaran kasus di luar negeri.
 
"Itulah sebabnya, ketika kita melihat penularan dari manusia ke manusia di tiga negara, kita mengadakan kembali komite darurat untuk memahami apa artinya itu," tukasnya.
 
Dr Maria Van Kerkhove, kepala penyakit yang muncul dan zoonosis di WHO, mengatakan kemungkinan kasus yang lebih ringan akan muncul karena pengawasan terhadap virus meningkat.
 
Warga Inggris yang kembali dari Wuhan diperkirakan dibawa ke pangkalan militer begitu mereka tiba di rumah, kata Departemen Kesehatan Inggris.
 
Sebuah penerbangan dijadwalkan meninggalkan Wuhan di Tiongkok pada Kamis. Ini akan membawa penumpang dari kota Wuhan dan mereka yang berasal dari provinsi Hubei yang ingin kembali ke Inggris.
 
Kantor Perdana Menteri Inggris di Downing Street mengatakan warga Inggris yang kembali dari Wuhan telah setuju untuk ditempatkan di ‘isolasi terpencil’.
 
"Kami memperkirakan sekitar 200 warga negara Inggris ikut serta, ada kapasitas pada penerbangan untuk semua orang,” pungkas pernyataannya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan