Dalam pernyataan di situs kepolisian, seperti dikutip CNN, Kamis (8/1/2015), kedua tersangka bernama Cherif Kouachi dan Said Kouachi, disebut mungkin memiliki senjata api. Foto keduanya sudah dirilis ke publik.
Kantor berita Agence France Presse melaporkan satu tersangka penyerangan berumur 18 tahun telah menyerah pada petugas. Sementara dua rekannya, yang menyerang Charlie Hebdo dengan memakai topeng dan berpakaian serba hitam, masih terus diburu.
Unit taktis telah melancarkan operasi pencarian di area seluas 144 kilometer dari Paris.
Penyerangan brutal terhadap majalah Charlie Hebdo menewaskan 12 orang, termasuk beberapa editor dan pelukis kartun ternama di Paris. Aksi terorisme ini diduga terkait kecaman pada Charlie Hebdo, yang dinilai sebagian pihak menggunakan alasan kebebasan berekspresi secara berlebihan.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengecam keras serangan tersebut, dan mendukung sepenuhunya pemerintah Perancis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News