"Bulgaria adalah sekutu yang membutuhkan dukungan kuat saat ini. Perekonomiannya rapuh. Mereka juga mempunyai masalah ketergantungan energi," ujar seorang pejabat senior Kemenlu AS, seperti dikutip AFP.
Dalam kunjungannya, Kerry juga akan membandingkan data dan catatan terkait pembantaian di kantor surat kabar satire Charlie Hebdo di Paris, Prancis. Awal 2015, pemerintah Bulgaria menangkap seorang warga Prancis yang diduga kuat terkait dengan dua penyerang Charlie Hebdo.
Pekan lalu, dua pria bersenjata menyerbu Charlie Hebdo di Paris, Prancis, dan membunuh sepuluh jurnalis serta dua polisi. Aksi teroris ini dipicu karikatur Nabi Muhammad yang diterbitkan Charlie Hebdo pada 2006.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News