Valls lahir di Barcelona. Ayahnya adalah warga Catalonia, sedangkan sang ibu berdarah Swiss-Italia. Selama ini, Valls mengecam gerakan kemerdekaan Catalonia, sama seperti sikap dari Ciudadanos.
Saat ditanya pada Jumat 20 April 2018 mengenai tawaran Ciudadanos kepada dirinya, Valls menjawab: "Saya tertarik melanjutkan debat kemerdekaan, dan saya akan mempelajarinya."
Dalam sebuah wawancara dengan TVE, Valls mengatakan gerakan separatisme di Catalonia telah terhenti, yang menjadikan wilayah otonomi itu menjadi tempat terpecah.
"Proyek separatis telah dihentikan oleh respons Raja Felipe dan Eropa. Namun ide (memisahkan diri) akan tetap ada, dan prosesnya akan berlangsung panjang karena masyarakat sangat terpecah," ungkap Valls, seperti dilansir The Guardian.
Menjadi PM antara 2014 dan 2016, Valls gagal menjadi calon presiden dari Partai Sosialis Prancis dalam pemilu 2017.
Pria 55 tahun itu memposisikan dirinya sebagai tokoh penentang vokal terhadap kemerdekaan Catalonia dalam beberapa bulan terakhir.
Ia juga sempat ikut andil dari gerakan pro persatuan di Barcelona pada Maret.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News