medcom.id, Moskow: Indonesia menjadi salah satu tujuan wisata warga Rusia yang paling banyak dicari. Salah satu tujuan utama mereka adalah Pulau Dewata.
"Saya sudah berencana berlibur ke Indonesia pada bulan Desember nanti selama satu bulan dan akan mengunjungi pulau-pulau di Indonesia," ujar salah satu pelancong asal Rusia, Denis, yang tengah mengunjungi Paviliun Indonesia di Pameran Pariwisata Internasional ke-39, Moskow.
Dikutip dari keterangan tertulis Kedutaan Besar RI (KBRI) Moskow yang diterima Metrotvnews.com, Sabtu 23 September 2017, Indonesia membuka paviliun bertajuk 'Wonderful Indonesia' di pameran tersebut. Para pelaku industri pariwisata Indonesia menyajikan berbagai tujuan wisata menarik di Nusantara kepada warga Rusia di sana.
Kepala Bidang Promosi Pasar Eropa Kementerian Pariwisata Indonesia, Maria Mayabubun mengatakan Indonesia terus menggalakkan promosi berbagai destinasi wisata. Selain Bali, ada sepuluh tujuan wisata lain yang disebut sebagai 'New Bali'.
Menurutnya, para wisatawan Rusia menjadi potensial besar bagi Indonesia. Kehadiran Indonesia di pameran pariwisata ini sebagai bentuk meyakinkan warga Negeri Beruang Merah untuk berkunjung ke tanah air.
"Indonesia masih perlu melakukan promosi yang gencar, termasuk melalui misi penjualan ke sejumlah daerah di Rusia yang potensial, seperti St. Petersburg, Yekaterinburg, Novosibirsk dan Vladivostok," serunya.

Paviliun Indonesia dipenuhi oleh warga Rusia (Foto: Dok.KBRI Moskow).
Duta Besar Indonesia untuk Rusia M. Wahid Supriyadi menuturkan besarnya potensi wisatawan Rusia belum sepenuhnya digarap Indonesia. Masih ada wilayah di Rusia, seperti halnya sebelah tengan dan timur, yang belum dioptimalkan promosinya.
Karena hal itu, diperlukan sinergi antara KBRI dengan pelaku kepentingan di Indonesia, baik pemerintah maupun pelaku bisnis industri pariwisata.
"Secara geografis wilayah tengah dan timur jauh Rusia lebih dekat ke Indonesia, dari pada wilayah Rusia bagian Eropa, sehingga tidak membutuhkan waktu tempuh lama jika ada penerbangan langsung atau charter flight," katanya.
Dubes Wahid berharap Garuda dapat mempertimbangkan untuk terbang langsung ke Rusia karena tidak saja berdampak pada sektor pariwisata saja, tetapi juga perdagangan, arus barang dan jasa. Beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Singapura, Vietnam dan Bangkok sudah memiliki penerbangan langsung ke Moskow atau beberapa kota besar lainnya di Rusia sehingga wisatawan Rusia mengalir ke negara-negara tersebut.
Pada periode Januari-Juli 2017 wisatawan Rusia ke Indonesia naik 57,16 persen menjadi 66.074 orang, dibandingkan periode yang sama tahun 2016. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi di antara negara-negara di dunia yang kemudian disusul Tiongkok sebesar 45,06 persen.
Pada tahun 2016 wisatawan Rusia ke Indonesia sebanyak 80.514 orang, naik 22,54 persen dari tahun 2015. Tahun 2017 ditargetkan 108 ribu wisatawan Rusia ke Indonesia. Dengan melihat kecenderungan kenaikan saat ini, target tersebut tampaknya akan terlampaui.
Otdykh Leisure diselenggarakan setiap tahun pada bulan September untuk menyambut liburan musim dingin di Rusia dan Eropa. Pameran kali ini diikuti 674 peserta dari 64 negara Eropa, Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika. Potensi wisatawan Rusia yang dikenal sebagai big spender menjadi target utama negara-negara yang mengembangkan sektor pariwisata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id