Satu suntikan Sputnik Light dinilai sudah cukup memicu respons kekebalan yang kuat. "Efisiensi Sputnik Light adalah 79,4 persen dari hari ke-28 setelah menerima vaksinasi," kata Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Anadolu Agency, Kamis, 6 Mei 2021.
Menurut RDIF, efektivitas Sputnik Light lebih tinggi dibanding vaksin yang membutuhkan dua dosis.
"Tingkat efisiensi ini dihitung berdasarkan data dari uji coba tahap pertama dan kedua yang diadakan mulai 5 Desember 2020 hingga 15 April 2021," kata mereka.
Sementara itu, fase ketiga uji klinis vaksin Sputnik Light tengah berlangsung di Rusia, Uni Emirat Arab, Ghana, dan beberapa negara lain. Hasil sementara dari uji coba itu diharapkan akan keluar bulan ini.
Vaksin Slank untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News