Gempa tersebut berlokasi sekitar 200 kilometer dari kota Nikolskoye di Pulau Bering di luar Semenanjung Kamchatka.
Episentrum berada di sebelah barat Attu, pulau paling barat dan terbesar di gugusan Kepulauan Alaska yang terpencil, Aleutian.
Kejadian ini memicu sebuah peringatan tsunami untuk Kepulauan Aleutian terpencil di Alaska. Cabang kementerian darurat Rusia di Kamchatka memperingatkan bahwa gelombang setinggi 50 sentimeter bisa mencapai Nikolskyoe.
"Gelombang tsunami yang berbahaya mungkin melanda pantai yang berada dalam jarak 300 km dari pusat gempa," seru Pusat Peringatan Tsunami Pasifik Amerika Serikat (PTWC), seperti disitir The Independent, Selasa 18 Juli 2017.
Namun kemudian, berdasarkan semua data tersedia, ancaman tsunami dari gempa besar ini telah berlalu.
Gempa bumi ini sangat dangkal, kedalamannya hanya 10 km di bawah dasar laut. Tapi posisinya jauh dari daratan dan tidak ada laporan langsung mengenai korban atau kerusakan.
Gelombang setinggi enam ichi dilaporkan terjadi di perairan Shemya, Alaska.
Laporan awal menyebut gempa berkekuatan 7,7 SR, sebelum akhirnya direvisi menjadi 7,4 SR. Revisi terakhir menempatkan kekuatannya di angka 7,8 SR.
Kekuatan 7,8 SR biasanya menimbulkan kerusakan jika terjadi di daratan atau daerah sekitarnya. Gempa semacam itu biasanya diikuti banyak guncangan susulan, termasuk beberapa di antaranya bisa di atas 5.0 SR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News