Wakil ketua Dubes RI untuk Prancis, Asharyadi mengatakan, saat ini pihaknya belum mendapat laporan jatuhnya korban luka maupun jiwa yang berasal dari Indonesia.
"Dari teman-teman KBRI tidak mendapatkan laporan mengenai hal tersebut (korban jiwa WNI)," kata Asharyadi kepada MetroTV, Sabtu (14/11/2015).
Asharyadi mengaku, hanya baru mendapat kabar bahwa ada warga Indoneia yang tidak bisa naik kereta bawah tanah lantaran kereta tidak diperasikan karena serangan tersebut.
"Saya hanya mendapat telpon dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Paris bahwa ada tiga temannya terlantar di lokasi karena kereta tanahnya dihentikan. Sehingga saya sarankan ke rumah saya," tambah Asharyadi.
Asharyadi menekankan, pihak KBRI akan mengutamakan keselamatan dan keamanan warga Indonesia di Prancis. Meski demikian, sejauh ini belum ada laporan korban luka maupun jiwa yang berasal dari warga Indonesia.
"Artinya KBRI semuanya mengutamakan keselamatan WNI, dan mudah-mudahan laporan yang kita terima sejauh ini belum ada yang menjdi korban," tandasnya.
Asharyadi juga mengatakan, hingga saat ini belum diperlukan KBRI membuka posko lantaran semua WNI masih termonitoring dengan baik oleh KBRI.
Sejauh ini, menurut informasi yang dihimpun dari Reuters. akibat serangan tersebut, sudah memakan 140 korban jiwa. Ratusan korban jiwa tersebut meninggal dunia diduga akibat penembakan dan pengeboman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id