Kepolisian Italia mengatakan peristiwa nahas itu dilakukan dua orang bersenjata api. Bocah tiga tahun bernama "Coco" Campolongo tewas ditembak di bagian kepala, begitu juga dengan kakeknya Giuseppe Iannicelli.
Iannicelli diketahui hendak memperluas bisnisnya di Cosenza -- area yang dikuasai mafia Ndrangheta. Ia sengaja membawa cucunya untuk menghindari kejadian tak diinginkan.
"Dia membawa bocah itu kemana-mana, menggunakannya sebagai tameng hidup," ucap jaksa anti-mafia Franco Roberti di hadapan awak media, seperti dikutip AFP, Senin (12/10/2015).
Kedua pelaku penembakan adalah Cosimo Donato atau dikenal dengan sebutan "tikus," dan Faustino Campilongo atau "potbelly". Keduanya memancing Iannicelli ke sebuah pertemuan untuk pembayaran paket narkotika. Kekasih Iannicelli asal Moroko juga tewas dalam penembakan kejutan itu.
Donato dan Campilongo membunuh Coco karena bocah malang itu mengenali mereka.
Penemuan jasad bocah di kursi penumpang mobil Fiat Punto pada Januari 2014 menggegerkan publik Italia. Dua bulan kemudian, jasad bocah lainnya ditemukan di Puglia. Dua bocah ini diduga kuat meninggal dunia dalam perang mafia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id