Tiga negara itu pernah dikunjungi Paus John Paul II pada 1988 dan 1999. Kunjungan Paus Fransiskus disebut bertujuan untuk memperlihatkan rasa kasih sayang dan solidaritas.
Mozambik akan menjadi negara pertama yang dikunjungi Fransiskus pada Rabu mendatang. Sebelum berangkat, Fransiskus telah membuat sebuah pesan video dalam bahasa Portugal untuk masyarakat setempat.
Fransiskus hanya memiliki waktu untuk mengunjungi ibu kota dari masing-masing ketiga negara. Hal tersebut akan membuat warga kota Beira kecewa. Beira adalah kota yang terkena imbas Siklon Idai yang menewaskan sedikitnya 600 orang pada Maret lalu.
Enam bulan usai terjangan Siklon Idai, masih banyak warga Beira yang tidak memiliki tempat tinggal dan kesulitan mendapat makanan.
"Saya berharap Paus Fransiskus mau datang dan menginjakkan kakinya di tanah Beira," kata Maria da Paz kepada kantor berita AFP, Senin 2 September 2019. Ia mengatakan ada beberapa korban siklon yang sengaja pergi ke Maputo untuk bertemu Fransiskus.
Menyadari akan ada warga Beira yang kecewa, Fransiskus memberikan kata-kata menyejukkan dalam videonya.
"Meski saya tidak bisa ke kota lain selain ibu kota, hati saya bersama kalian semua. Saya mendoakan kalian semua," ungkap Fransiskus.
Pemerintah Mozambik telah menghabiskan dana sekitar USD330 ribu atau setara Rp4,6 miliar untuk mempersiapkan kedatangan Fransiskus. Persiapan meliputi perbaikan gereja katedral di Maputo dan sejumlah ruas jalan.
Kunjungan Fransiskus dilakukan satu bulan usai pemerintah Mozambik menandatangani perjanjian damai dengan mantan pemberontak Renamo, yang kini telah menjadi partai oposisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News