"Saya jengkel dan terkejut Presiden AS telah membatalkan kunjungan kenegaraan," kata Frederiksen kepada awak media dilansir dari AFP, Kamis, 22 Agustus 2019.
"Denmark dan AS tidak dapat krisis. AS adalah salah satu sekutu dekat kami," jelasnya.
Frederiksen menyebut seluruh negara Skandinavia tak akan menutup pintu untuk Presiden AS itu. Presiden Trump tetap diterima jika ingin berkunjung ke sana.
Presiden Trump menyatakan menunda kunjungan ke Denmark lewat akun Twitter pribadinya. Pernyataan itu disampaikan setelah Frederiksen menyatakan tak tertarik membahas pembelian Greenland dalam pertemuan itu.
Baca: Perkembangan di Semenanjung Korea Perlu Dijadikan Momentum
"Saya akan menunda pertemuan kami yang dijadwalkan dalam dua minggu untuk waktu lain," tulis Trump dalam Twitter.
Trump memuji sikap Frederiksen yang begitu lugas. Sikap itu membuat kedua belah pihak tak perlu menghabiskan biaya besar dan upaya.
"Saya berterima kasih padanya untuk itu dan berharap untuk menjadwal ulang suatu saat nanti," kata Trump.
Sebelumnya, Trump menyatakan tertarik membeli Greenland. Namun, wilayah itu tak menjadi prioritas bagi pemerintahannya.
Kementerian Luar Negeri Greenland menyatakan pulau yang sebagian besar wilayahnya ditutupi es itu siap melakukan bisnis. Apalagi, Greenland memiliki sumber daya alam dan potensi wisata yang sangat bagus. Tapi, otoritas Greenland menegaskan pulau itu tak dijual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
