Pertemuan para menlu MIKTA di Bonn, Jerman, 17 Februari 2017 (Foto: Dok. Kemlu RI)
Pertemuan para menlu MIKTA di Bonn, Jerman, 17 Februari 2017 (Foto: Dok. Kemlu RI)

MIKTA Apresiasi Gerak RI dalam Bantu Rakhine

Sonya Michaella • 17 Februari 2017 15:15
medcom.id, Bonn: Organisasi MIKTA atau Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, Australia, sangat mengapresiasi langkah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dalam membantu situasi di Rakhine State, Myanmar. 
 
Berbicara sebagai lead speaker pada saat membahas perkembangan sitausi kawasan, Menlu Retno menyampaikan perkembangan terkait situasi di Rakhine State. Menlu Retno menyampaikan bahwa Myanmar menghadapi situasi dan tantangan yang sangat kompleks dan multi dimensi, di Rakhine State.
 
Berbagai masalah dihadapi Pemerintah Myanmar seperti konflik komunal yang sudah menahun, kemiskinan, demokrasi dan proses reformai yang masih berusia muda di Myanmar, serta adanya ancaman dari transnational organised crime.

Dengan komplikasi masalah yang dihadapi tersebut, komunitas internasional perlu untuk membantu Myanmar, karena kegagalan akan dapat berdampak negatif kepada keamanan dan stabiltas kawasan. 
 
"Indonesia menunjukkan komitmen tinggi untuk membantu Pemerintah Myanmar di Rakhine State, bekerja sama dengan berbagai macam LSM, termasuk LSM Islam dan LSM yang bergerak di bidang kemanusiaan," ucap Menlu Retno di Bonn, Jerman, Jumat 17 Februari 2017.
 
Seperti keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima Metrotvnews.com, Menlu Retno memberikan dukungan Indonesia terhadap tujuh prioritas program kerja MIKTA dan menekankan pentingnya MIKTA mendorong kerja sama multilateral dalam melaksanakan berbagai kegiatan pada ketujuh prioritas tersebut.
 
Tujuh prioritas kerja MIKTA tahun ini antara lain adalah fight against terrorism, commercial and economic cooperation, energy, sustainable development, gender equality, peacekeeping operations, sreta good governance and democracy, yang dipaparkan oleh Ketua MIKTA 2017, yaitu Turki.
 
"MIKTA harus dapat menjadi contoh keberhasilan kerja sama multilateral dalam mengatasi berbagai tantangan bersama," lanjut mantan duta besar RI di Belanda ini.
 
MIKTA merupakan  initiatif Menteri luar negeri lima negara yang dibentuk di antara pertemuan ke-68 Majelis Umum PBB pada 17 September 2013. MIKTA merupakan perkumpulan informal lima negara perekonomian yang tergabung.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan