"Akan ada banyak masalah, tetapi mereka tidak akan mengalahkan kita. Atasi masalah Anda," kata Paus sembari mencium kaki keduanya, dilansir dari laman Washington Post, Jumat 12 Maret 2019.
Paus meminta kedua pemimpin yang bertikai menempatkan perbedaan mereka di belakang untuk mengakhiri kekerasan.
Saat hendak mencium kaki mereka, Paus meminta Kiir dan Machar untuk maju. Dia membungkuk mereka dan mencium kaki mereka.
"Tetap tenang," katanya saat keduanya maju.
Di depan orang-orang, berpegangan tangan, bersatu. Jadi, sebagai warga negara sederhana, kamu akan menjadi bapak bangsa," katanya.
Pertemuan tersebut sangat mengejutkan. Terlebih saat salah satu pemimpin agama terkuat di dunia itu membungkuk di bawah kaki dua orang paling bertanggung jawab atas konflik.
Sebanyak 383 ribu orang tewas dalam konflik di Sudan Selatan. Perang pecah pada Desember 2013 usai ketegangan antara Kiir dan Manchar meningkat.
Pasukan yang setia kepada masing-masing orang itu, segera saja baku tembak di ibu kota Juba. Dengan cepat konflik yang dipicu etnis menyebar ke seluruh negeri.
Konflik terjadi hanya dua tahun usai kemerdekaan dari negara tetangganya, Sudan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News