"Kedua bersaudara pelaku serangan (Said dan Cherif Kouchi) sudah diketahui oleh pihak berwenang Prancis," ujar Presiden Asosiasi Veteran Unit Kontrateror Rusia, Sergei Goncharov, seperti dikutip RIA Novosti, Sabtu (10/1/2015).
"Mereka ini sangat siap dan mempelajari kerja editorial Charlie Hebdo. Saya tidak akan berbicara kinerja positif dari pihak Prancis," tuturnya.
Goncharov mengulang kembali laporan bahwa kedua bersaudara itu memiliku hubungan dengan ISIS dan Al Qaeda.
"Pasukan khusus Prancis tidak mengendalikan mereka dan tidak memberikan reaksi mengenai hal ini," tegasnya.
Kakak beradik Cherif dan Said Kouachi melakukan penyerangan paling mengejutkan di kantor Charlie Hebdo, Rabu (7/1/2015). Mereka menewaskan 12 orang, sebelum akhirnya kabur melarikan diri.
Keduanya akhirnya tersudut di sebuah pabrik cat di wilayah Dammartin, Jumat (9/1/2015). Polisi pun menyergap keduanya dan menewaskan kakak beradik yang juga melakukan penyanderaan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News