Tim investigator menggeledah rumah tersangka pembunuh Alexandra Macesanu di Caracal, Rumania, 2 Agustus 2019. (Foto: AFP/DANIEL MIHAILESCU)
Tim investigator menggeledah rumah tersangka pembunuh Alexandra Macesanu di Caracal, Rumania, 2 Agustus 2019. (Foto: AFP/DANIEL MIHAILESCU)

Tes DNA Konfirmasi Kematian Remaja Rumania

Willy Haryono • 03 Agustus 2019 18:23
Bucharest: Tes DNA memastikan kematian dari seorang remaja putri yang kasusnya menghebohkan seantero Rumania. DNA itu ditemukan dari sisa-sisa jenazah manusia yang ditemukan di rumah tersangka penculikan dan pembunuhan.
 
"Analisis laboratorium mengonfirmasi bahwa profil genetik itu cocok dengan satu orang, yakni Alexandra Macesanu," kata kantor kejaksaan untuk kejahatan terorganisasi di Rumania, dikutip dari AFP, Sabtu 3 Agustus 2019.
 
Kasus hilangnya remaja 15 tahun memicu kehebohan karena korban sempat tiga kali menghubungi polisi namun cenderung tidak direspons. Kepolisian Rumania berdalih kesulitan menentukan lokasi korban saat itu.

Mendagri Rumania Nicolae Moga telah memecat kepala kepolisian Rumania Ioan Buda. Ia menegaskan pemecatan dilakukan "karena tindakan drastis diperlukan" dalam penanganan kasus ini.
 
Akhir pekan kemarin, ribuan demonstran turun ke jalanan Rumania untuk mengecam respons polisi yang dinilai sangat lamban. Mereka heran mengapa polisi baru beraksi 19 jam kemudian usai korban melakukan panggilan telepon terakhir.
 
Baca: Kasus Penculikan Remaja di Rumania Picu Protes Massa
 
Tersangka pembunuhan diketahui bernama Gheorghe Dinca, seorang pria berusia 65 tahun. Setelah sempat membantah, ia akhirnya mengaku telah membunuh Alexandra dan satu remaja lainnya bernama Luiza, yang dinyatakan hilang April lalu.
 
Gheorghe mendampingi polisi ke lokasi pembunuhan di kota Caracal pada Jumat kemarin untuk mengumpulkan bukti. Pencarian bukti berlanjut hingga hari ini.
 
Selain kepala kepolisian Rumania, beberapa pejabat lainnya juga dipecat atau mengundurkan diri terkait kasus Alexandra. Pejabat yang terakhir mengundurkan diri adalah Menteri Pendidikan Ecaterina Andronescu.
 
Ia dipecat usai berkata, "saya diajarkan untuk tidak naik ke mobil bersama seseorang yang tidak dikenal." Ucapan tersebut dinilai tidak pantas, walau dirinya mengaku tidak bermaksud menyalahkan korban.
 
Sang menteri yang telah memecat kepala kepolisian Rumania memilih mengundurkan diri usai mendapat tekanan kuat dari masyarakat.
 
Caracal adalah sebuah kota dengan total penduduk sekitar 30 ribu jiwa. Masyarakat lokal menyebut kasus Alexandra telah menghancurkan kepercayaan mereka terhadap polisi.
 
"Saya kini takut berjalan sendirian. Kami belum pernah mengalami hal seperti itu di sini," sebut seorang perempuan yang tinggal dekat rumah tersangka.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan