CEO Cambridge Analytica, Alexander Nix. (Foto: AFP)
CEO Cambridge Analytica, Alexander Nix. (Foto: AFP)

Skandal Facebook, CEO Cambridge Analytica Dinonaktifkan Sementara

Sonya Michaella • 21 Maret 2018 08:47
London: Perusahaan analitik data asal Inggris, Cambridge Analytica memberhentikan CEO-nya yang bernama Alexander Nix, setelah sebuah rekaman bocor soal bantuan perusahaan ini untuk kampanye Presiden Amerika Serikat Donald Trump, 2016 silam.
 
Dalam rekaman yang tersebar, Nix mengaku kerap bertemu Trump. Ia juga membanggakan peran perusahaannya untuk Trump dalam meraih kemenangan di pilpres AS.
 
"Kami melakukan semua penelitian, semua data, semua analisis, semua targetnya. Kampanye digital, kampanye televisi dan kami menginformasikan semua strategi," ucap Nix dalam rekaman tersebut.

Posisi Nix dinonaktifkan sementara sampai penyelidikan independen selesai dilakukan, demikian pernyataan dari perusahaan tersebut. 
 
Sementara itu, seorang petugas data utama bernama Alex Tayler juga mengakui bahwa perusahaannya bertanggung jawab atas kinerja Electoral College Trump saat pilpres.
 
Sejumlah laporan juga menyebut Cambridge Analytica telah mendapatkan keuntungan fantastis yang tidak sepatutnya dengan mengakses data 50 juta pengguna Facebook.
 
Dilansir dari AFP, Rabu 21 Maret 2018,  anggota Kongres AS telah meminta CEO Facebook Mark Zuckerberg, untuk mengambil langkah sesegera mungkin.
 
Kemarin, tim auditor dari Stroz Friedberg sudah berada di kantor Cambridge Analytica di London untuk melakukan penyelidikan secara menyeluruh.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan