Presiden melakukan pertemuan antara lain dengan Presiden Komisi Eropa dan juga Raja Belgia, dan menerima kunjungan kehormatan dari Wakil Presiden Komisi Eropa, Federica Mogherini, di tempatnya menginap selama di Brussels.
Saat menerima Wakil Presiden Komisi Eropa Federica Mogherini, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi kerja sama yang telah terjalin baik antara Republik Indonesia (RI) dan Uni Eropa (UE). Presiden juga menyambut baik atas kesimpulan yang telah dihasilkan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUECEPA).
"Saya berharap, negosiasi dapat segera dimulai," kata Presiden Jokowi sebagaimana dikutip Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, dalam keterangan tertulis yang disitat dari situs Setkab, Jumat (22/4/2016).
Sementara Wakil Presiden Komisi Eropa Federica Mogherini dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam menengahi konflik yang terjadi di Timur Tengah.
"Uni Eropa menyambut baik sikap dari Indonesia untuk mendesak pihak di Timur Tengah agar menahan diri. Kami juga memastikan komitmen untuk mendukung solusi dua negara dari konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel," pernyataan dari pihak Uni Eropa.
"Kami juga mendukung solusi politik dalam upaya menyelesaikan konflik di Suriah," tegas pernyataan itu.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan harapan agar para Pimpinan Uni Eropa dapat secara aktif menyebarkan nilai-nilai toleransi.
Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan ini antara lain Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala BKPM Franky Sibarani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News