medcom.id, Washington: Krisis yang terjadi antara Pemerintah Ukraina dan kelompok separatis pro-Rusia, telah menyeret mantan bintang porno Amerika Serikat (AS). Apa yang terjadi?
Sasha Grey adalah mantan bintang porno AS yang dikabarkan meninggalkan karir aktingnya dan memilih bekerja sebagai perawat bagi pasukan separatis pro-Rusia. Grey dikabarkan berperang bersama kelompok separatis itu di wilayah timur Ukraina.
Namun hal tersebut ternyata sebagai propaganda dari kelompok anti-Pemerintah Ukraina. Mereka bahkan menyertakan foto dari Grey yang muncul di media sosial Rusia, Odnoklassniki. Demikian diberitakan NBC News, Kamis (19/2/2015).
Surat kabar the Moscow Times menjelaskan, "Menurut keterangan ada seorang perawat yang bernama 'Sasha Serova' yang ditangkap oleh pasukan Ukraina yang kemudian merekam adegan tidak senonoh, sebelum akhirnya memotong tubuhnya dengan kapak. Pada dasarnya, nama belakang Serova, merupakan bahasa Rusia untuk Grey".
Kabar mengenai hal ini pun dibantah oleh Grey. Dirinya masih hidup dan sehat, serta tidak pernah turut serta dalam konflik di Ukraina.
Grey pun mengungkapkan kegeramannya melalui akun Twitter miliknya. Perempuan berparas cantik itu mengatakan, menyukai fans asal Rusia namun propaganda ini sudah berlebihan.
Namun siapa yang bertanggungjawab menyeret Grey dalam propaganda perang ini?
Menurut NBC News, Selama ini diketahui bahwa Rusia terus melakukan kampanye penyelewengan informasi secara agresif. Ini dilakukan untuk mencari dukungan atas aneksasi terhadap Krimea dan mendukung upaya separatis pro-Rusia di Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News