"Pemerintah federal (Jerman) tidak mengakui deklarasi kemerdekaan seperti itu," kata Steffen Seibert, juru bicara untuk Kanselir Jerman Angela Merkel dalam pernyataan di Twitter, seperti dilansir AFP, Jumat 27 Oktober 2017.
"Kedaulatan dan integritas wilayah Spanyol ini tidak dapat diganggu gugat. Kami berharap semua yang terlibat dalam kisruh ini dapat menggunakan semua kesempatan untuk berdialog," tambah dia.
Krisis politik di Spanyol meningkat dengan cepat usai parlemen Catalonia menggelar pemungutan suara untuk mendeklarasikan kemerdekaan. Pemerintahan Spanyol yang dipimpin Perdana Menteri Mariano Rajoy bergerak cepat dan membubarkan parlemen Catalonia.
Komentar Seibert senada dengan Presiden Uni Eropa Donald Tusk yang menyerukan kedua kubu untuk menahan diri dan mencari solusi damai. "Saya berharap Spanyol menggunakan kekuatan argumen, bukan argumen kekuatan," ungkap Tusk.
Uni Eropa dan para anggotanya berdiri tegak di belakang Madrid di tengah masalah Catalonia, yang menggelar referendum kemerdekaan pada 1 Oktober. Spanyol menyebut referendum tersebut ilegal dan inkonstitusional.
Saat ini, Seibert mengatakan pemerintahan Jerman akan terus mengikuti perkembangan terkini di Spanyol "dengan kekhawatiran."
Baca: Spanyol Bubarkan Pemerintahan dan Seluruh Petinggi Catalonia
Potensi Bentrok
Selain Jerman, Indonesia juga menolak mengakui kemerdekaan sepihak tersebut. "Catalonia adalah bagian integral Spanyol dan Indonesia tidak akan mengakui kemerdekaan Catalonia," sebut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi lewat akun Twitter.
Parlemen Catalonia menggelar pemungutan suara terkait kemerdekaan pada Jumat. Sebanyak 70 suara mendukung pemisahan diri dari Spanyol, dan hanya 10 lainnya menolak.
Sejumlah pengamat memperkirakan pejabat dan pegawai negeri Catalonia kemungkinan tidak akan mematuhi perintah dari utusan yang dikirim pemerintah pusat Spanyol.
"Ketegangan kemungkinan meningkat signifikan dalam beberapa hari ke depan," tutur Teneo Intelligence, sebuah grup analis risiko.
"Demonstran kemungkinan mencegah polisi dalam mengusir semua menteri Catalonia dari kantor masing-masing. Hal ini meningkatkan risiko bentrokan fisik," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id