"Ini adalah pameran industri bergengsi dan terbesar di dunia. Sebagai negara mitra di 2020, kita akan memanfaatkan peluang ini untuk mempromosikan kerja sama, kemitraan, perdagangan dan investasi," ujar Lembong, dikutip dari keterangan tertulis KBRI Berlin, Sabtu 6 April 2019.
Dia mengatakan Indonesia telah menyiapkan peta jalan implementasi industri 4.0. Peta jalan ini fokus pada peningkatan arus barang, penguatan UKM, peningkatan investasi, penguatan infrastruktur digital serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Secara khusus, Indonesia akan mendorong pendidikan dan pelatihan vokasi melalui kerja sama dengan universitas, pelaku usaha, serta kerja sama internasional.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian RI, Ngakan Antara, mengatakan Indonesia tengah menyiapkan beberapa perusahaan yang akan menunjukkan kemajuan industri nasional.
Sesuai dengan tema Making Indonesia 4.0, ada lima sektor industri prioritas yang akan ditampilkan. Kelima sektor tersebut adalah makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronika, dan farmasi.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno mengatakan akan mendorong industri dirgantara RI untuk tampil di Hannover Messe 2020.
Tahun ini, negara mitra Hannover Messe adalah Swedia. Mereka membawa 160 perusahaan, seperti ABB, Ericsson, Combient, SKF, dan Tetra Park.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News