Dua pria asal Ekuador ditangkap dalam operasi penyitaan tersebut, yang berlangsung di kota Cangas dekat perbatasan Portugal.
"Seorang penyelam berhasil masuk ke kapal selam dan mengambil paket kokain dari dalam sana," kata juru bicara perwakilan pemerintah pusat di Galicia kepada kantor berita AFP, Senin 25 November 2019.
Seorang sumber yang mengetahui jalannya investigasi mengatakan kepada AFP bahwa kapal selam itu "kemungkinan" membawa beberapa ton (kokain).
Sementara media lokal Spanyol melaporkan kapal itu membawa 6.000 pound atau setara tiga ton kokain dari Kolombia.
Memiliki panjang 20 meter, kapal selam itu dikabarkan berasal dari Amerika Selatan. "Bukan kali ini kami melihat kapal seperti itu di wilayah Eropa," ucap seorang sumber.
Penyelundup narkotika, terutama dari Kolombia, telah beberapa kali tertangkap sedang berusaha memasok kokain ke Meksiko. Dari Meksiko, nantinya kokain itu akan diedarkan di Amerika Serikat.
Wilder Alejandro Sanchez, seorang analis dari Center for International Maritime Security (CIMSEC), mengatakan bahwa sndikat narkoba di Kolombia terkadang menyewa jasa insinyur yang sedang menganggur untuk membuat kapal selam khusus.
Sebagian besar kapal selam yang digunakan biasanya tidak sepenuhnya berada di bawah air. Tapi belakangan, beberapa kapal selam dapat berada di kedalaman hingga 30 meter di bawah air.
"Mereka (sindikat) membuat kapal selam yang lebih modern dan kompleks," sebut Sanchez.
September lalu, Penjaga Pantai AS dengan dibantu Angkatan Laut Kolombia, mencegat sebuah kapal selam pembawa lima ton kokain.
Galicia, salah satu wilayah termiskin di Spanyol, adalah titik masuk utama kokain dari benua Amerika ke Eropa. Banyaknya teluk dan gua membuat Galicia menjadi surga para penyelundup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News