Ribuan orang di London, Inggris juga mengheningkan cipta selama dua menit untuk korban penembakan massal di sebuah klub LGBT di Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS).
"Kami memang meningkatkan penjagaan di beberapa titik utama, terutama kawasan yang dipadati oleh komunitas LGBT," kata Komandan Kepolisian Metro, Mak Chisthy, seperti dikutip Reuters, Selasa (14/6/2016).

Menurut informasi dari badan intelijen, sampai saat ini situasi keamanan di sana masih terbilang relatif aman. Namun, pihak kepolisian tetap meningkatkan penjagaan di pusat kota London dan tempat-tempat ramai.
Setelah aksi penembakan, pihak kepolisan mengatakan juga melipatgandakan sejumlah anggota yang berjaga dalam acara tersebut.
Netizen global pun menyampaikan rasa dukanya atas peristiwa di Orlando ini ditandai dengan tanda pagar #LoveIsLove. Twitter membuat emoji khusus yang muncul jika pengguna memakai tanda pagar itu, berupa bentuk hati dengan warna pelangi sebagai lambang khas kaum LGBT.
Selain tagar #LoveIsLove, emoji berbentuk hati warna pelangi juga akan muncul dengan tagar #LoveWins.
Penembakan massal di Orlando menewaskan 50 orang dan melukai 53 lainnya. Pelaku yang bernama Omar Mateen mengaku seorang anggota kelompok militan Islamic State (ISIS) sebelum menembaki orang-orang di klub LGBT tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News