Putri Haya pergi dari Dubai dan meminta perlindungan di Inggris. Foto: AFP.
Putri Haya pergi dari Dubai dan meminta perlindungan di Inggris. Foto: AFP.

Istri Penguasa Dubai Minta Perlindungan di Inggris

Arpan Rahman • 31 Juli 2019 13:05
London: Puteri Haya, atau dikenal sebagai Haya binti Hussein, telah meninggalkan suaminya, Sheikh Mohammed Al Maktoum, penguasa Dubai. 
 
Sang Puteri dilaporkan kini menetap di London, meninggalkan Dubai di mana ia tinggal bersama Sheikh Mohammed Al Maktoum. Sejak itu ia mengajukan permohonan mengenai perintah perlindungan atas pernikahan paksa dari Pengadilan Tinggi Inggris. 
 
Disitir dari Express, Selasa 30 Juli 2019, Puteri Haya juga telah meminta bantuan demi anak-anak mereka, dan perintah non-pelecehan seksual. Sidang permohonannya dimulai di London, Selasa.

Putri Haya dikenal sebagai istri Syekh Mohammed Al Maktoum, penguasa Dubai dan pemilik kuda balap Godolphin. Dia istri keenam Sheikh dan paling muda, setelah menikah pada 2004. Wanita berusia 45 tahun berasal dari latar belakang kaum bangsawan, seperti saudara tirinya Raja Abdullah II dari Yordania.
 
Putri Haya lahir pada 3 Mei 1974, dari Raja Hussein asal Yordania dan istri ketiganya, Ratu Alia. Meskipun ia lahir dan besar di Amman, Puteri Haya berkelana ke Inggris untuk menempuh pendidikan di Badminton School for Girls di Bristol.
 
Dia kemudian belajar di Universitas Oxford, di mana dia lulus dengan gelar di bidang Filsafat, Politik, dan Ekonomi (PPE). Putri Haya memiliki dua anak dengan Sheikh Mohammed.
 
Sang Putri dilaporkan dekat dengan Keluarga Kerajaan Inggris dan memiliki properti senilai 85 juta poundsterling atau senilai Rp1,5 triliun yang terletak di dekat Istana Kensington.
 
Haya dan suaminya dianggap pasangan yang sempurna sebelum pernikahan mereka bubar, dan keduanya secara teratur tampil bersama di acara-acara sosial.
 
Sumber yang dekat dengan Puteri Haya mengatakan dia melarikan diri setelah dia mengetahui informasi baru seputar upaya pelarian Sheikha Latifa, salah satu anak perempuan Sheikh Mohammed.
 
Sheikha Latifa melarikan diri dari UEA pada tahun 2018 dan dikembalikan ke negara itu setelah intersepsi bersenjata.
 
Puteri Haya awalnya melarikan diri ke Jerman, di mana dia dilaporkan mencari suaka sebelum diketahui dia tinggal di kediamannya di sekitar Istana Kensington.
 
Dia muncul di divisi pengadilan keluarga Pengadilan Tinggi Inggris untuk sidang pendahuluan. Suaminya tidak hadir. Rincian tuntutan yang diminta oleh Puteri Haya tidak diketahui.
 
Sheikh Mohammed, yang juga wakil presiden dan perdana menteri Uni Emirat Arab, berargumentasi hendak mengembalikan anak-anak mereka ke Dubai.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan