Bukarest: Rumania telah kehilangan perdana menteri kedua dalam tujuh bulan setelah pemimpin partai politik Mihai Tudose menarik dukungan.
Perdana Menteri asal Sosial Demokrat (PSD) mengatakan bahwa dia mengundurkan diri "dengan kepala tegak".
Parpol tersebut sudah terbelah oleh perebutan kekuasaan yang juga diklaim pendahulunya, Sorin Grindeanu, pada Juni lalu.
Mereka berjuang memenangkan kepercayaan publik menyusul skandal kecurangan suara dan skandal korupsi lainnya.
Di saat bersamaan, Rumania, salah satu negara anggota Uni Eropa yang paling miskin, menikmati pertumbuhan ekonomi yang kuat.
Rencana anggaran tahun 2018 di Rumania memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 5,5 persen dan defisit di bawah plafon UE 3 persen dari produk domestik bruto, lapor kantor berita Reuters.
Apa yang sedang terjadi?
Kepemimpinan PSD memilih untuk menarik dukungannya, seorang anggota yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada AFP melalui telepon.
Laporan mengatakan Tudose tumbang beserta presiden partainya yang berkuasa, Liviu Dragnea, sesudah bertikai dengan seorang sekutu Dragnea, Menteri Dalam Negeri Carmen Dan.
Pekan lalu, dia meminta pengunduran diri Dan, menuduhnya membohongi publik. Sekarang malah dia yang mundur.
"Saya tidak ingin mengecewakan partai," kata Tudose, Senin 15 Januari 2018. "Mereka mendudukkan saya, mereka memindahkan saya, saya bertanggung jawab atas perbuatan saya dan saya tidak menyesali apapun dalam tindakan saya (sebagai perdana menteri)," cetusnya seperti dilansir BBC, Selasa 16 Januari 2018.
Wakil Perdana Menteri Paul Stanescu akan menggantikannya untuk sementara setelah dia secara resmi mengajukan pengunduran dirinya ke Presiden Klaus Iohannis, mungkin pada Senin malam.
Siapa Dragnea?
Berkecimpung dalam dunia politik selama lebih dari dua dekade, dia pernah menjabat sebagai menteri kabinet. Namun dilarang menjadi perdana menteri pada 2015 karena sebuah keputusan atas kecurangan dalam referendum 2012.
Dia dikenai hukuman penjara satu tahun yang ditangguhkan, kemudian meningkat menjadi dua tahun.
Jaksa Rumania juga menyelidiki tuduhan bahwa dia secara ilegal memperoleh dana UE selama kiprahnya di bidang politik lokal di Teleorman, pada 2000-2012. Dia membantah melakukan kesalahan, seraya mengatakan bahwa tuduhan tersebut bermotif politik.
Sekarang menjabat ketua parlemen Rumania, dia dianggap sebagai kekuatan di balik takhta PSD.
Dia berperan penting dalam menyingkirkan pendahulu Tudose, Grindeanu. Hubungan kedua tokoh itu memburuk menyusul pemerintah dipaksa pada Februari oleh demonstrasi massa agar membatalkan sebuah keputusan yang akan melindungi banyak politisi dari penuntutan atas korupsi.
Tahun lalu, eksekutif Uni Eropa memperingatkan bahwa perang melawan korupsi di negara itu mendapat ancaman serius dari serangan politik dan media.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id