PM Belanda, Mark Rutte. (Foto: AFP)
PM Belanda, Mark Rutte. (Foto: AFP)

Disebut Mirip Nazi, PM Belanda: Turki Harus Minta Maaf

Sonya Michaella • 14 Maret 2017 08:34
medcom.id, Den Haag: Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, menegaskan bahwa Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan harus meminta maaf kepada Belanda karena menyebutnya seperti NAZI.
 
"Turki bertindak tanpa tanggung jawab dan tidak dapat diterima," ucap PM Rutte, seperti dikutip Reuters, Selasa 14 Maret 2017.
 
Akar dari ketegangan Turki-Belanda dimulai ketika Belanda melarang Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavosoglu mendarat di Rotterdam untuk melakukan kampanye jelang referendum Turki.

Erdogan berang dan langsung menyebut Belanda adalah sisa-sisa NAZI dan tak tahu cara berdiplomasi secara internasional.
 
Bahkan, ada satu media pro pemerintah Turki menjadikan tulisan serta gambar 'Belanda NAZI' dan 'NAZI ANJING' menjadi topik utama dengan gambar foto anjing polisi menggigit paha manusia saat protes warga Turki di Rotterdam.
 
Akibat pelarangan masuknya Menlu Cavosoglu, warga Turki yang ada di Rotterdam pun berunjuk rasa di depan Konsulat Turki. Polisi Belanda pun diturunkan untuk membubarkan pengunjuk rasa.
 
Ketegangan dua negara ini disinyalir akan mempengaruhi hubungan bilateral dua negara. Misalnya saja, wisatawan asal Belanda yang penting untuk industri pariwisata Turki.
 
Pada 2016, pengunjung dari Belanda ke Turki yang biasanya mencapai jutaan, terhitung hanya 900 ribu orang karena banyaknya serangan dari Islamic State (ISIS) di Turki.
 
Uni Eropa pun mengimbau Turki untuk menahan diri dari mengeluarkan pernyataan dan tindakan yang bisa memicu pertikaian diplomatik lebih jauh.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan