"Indonesia memiliki tradisi kuliner yang sangat kaya dan beragam yang mewakili keragaman bangsa kami. Kami memiliki lebih dari lima ribu resep makanan yang melayani selera berbeda dari 260 juta lidah yang berbicara lebih dari enam ratus bahasa," kata Duta Besar RI di Wina, Darmansjah Djumala, dikutip dari keterangan KBRI Wina, Kamis, 20 Juni 2019.
Kegiatan ini berlangsung sepekan sejak 17 hingga 21 Juni 2019. Pembukaan dilakukan pada 17 Juni di kantor PBB dan tanggal 18 Juni di Hotel Bristol.
Saat pembukaan, ada prosesi pemotongan tumpeng dan pertunjukan Tari Legong, Roro Ngigel, dan Tari Piring. Selain kuliner, dilakukan juga promosi pariwisata di Kantor PBB dengan pembagian brosur dan penayangan video Wonderful Indonesia.
Hotel Bristol yang terletak di Jantung kota Wina dikunjungi banyak turis internasional dan masyarakat Austria dari negara sekitarnya.
Promosi kuliner Indonesia di hotel berbintang 5 dan kantor PBB diharapkan dapat teramplifikasi mengingat pengunjung yang datang ke restoran berasal dari ratusan negara.
Selain mengenalkan menu Indonesia yang sudah diakui kelezatannya oleh CNN seperti rendang dan sate, promosi kuliner ini juga memfokuskan pada promosi aneka soto nusantara dan makanan khas daerah tertentu termasuk pempek dan sate lilit.
"Kita menggugah selera masyarakat Austria dan masyarakat internasional di Kantor PBB di Wina untuk lebih menggemari makanan Indonesia dan nantinya diharapkan akan bermunculan restoran Indonesia di kota Wina yang terkenal sebagai 'the most livable city' dan kota turis dunia," pungkas Dubes Djumala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News