Jaksa Penuntut Umum wilayah Paris Francois Molins menyebutkan pihaknya masih belum mengetahui identitas pasti korban yang tewas dalam penggerebekan ini. Mereka harus melakukan tes forensik.
"Kerusakan yang terjadi di gedung dan jasad yang ditemukan di lokasi penggerebekan membuat kesulitan menentukan berapa banyak yang tewas dalam operasi itu," ujar Molins, seperti dikutip Guardian, Kamis (19/11/2015).
"Saya tidak bisa memberikan Anda jumlah dan identitas pasti dari mereka yang tewas. Setidaknya ada dua yang tewas dan proses verifikasinya membutuhkan waktu yang lebih lama dari yang diperkirakan," lanjutnya.
Namun Molins menegaskan bahwa satu tim teroris baru berhasil dinetralisir dan diperkirakan alur komando mereka sudah diserang.
Adapun salah satu dari dua orang yang tewas dalam operasi penggerebekan ini adalah perempuan yang dikenal dengan Hasna Aitboulahcen. Perempuan itu lahir pada 1989 pada sepupu dari salah satu otak penyerangan di Paris, Abdel-Hamid Abu Oud.
Aitboulahcen tewas setelah meledakkan dirinya sendiri saat polisi menggerebek apartemen yang dihuninya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id