Paspor tersebut memiliki detail dan nama yang sama yakni, Ahmad Almohammad. Identitas Almohammad ditemukan di dekat tubuh pelaku pengeboman bom bunuh diri di Paris.
Menurut keterangan polisi, paspor itu memiliki nama sama, tetapi fotonya berbeda dengan dokumen yang ditemukan dekat tubuh seorang pelaku serangan Paris di Stade de France.
Pihak berwenang Serbia yakin bahwa kedua paspor itu palsu. Namun mereka terus bekerja sama dengan pihak penyelidik Prancis untuk mencari tahu asal dokumen tersebut.
Adapun pria yang menggunakan paspor serupa dengan Almohammad, tiba di Pulau Leros, Yunani dan terdaftar sebagai pengungsi. Kemudian dia masuk bepergian melalui Serbia dan Kroasia sebelum masuk ke Prancis.
Tetapi pada Sabtu (14/11/2015), seorang pria lain menggunakan paspor serupa ditemukan di pusat pengungsi di Presovo.
Menurut keterangan keterangan pihak Kepolisian Serbia, pihak berwenang Prancis mengontak petugas Serbia untuk meminta bantuan menyelidiki detail dari pengungsi terdaftar yang melintasi perbatasan.
Pihak keamanan Serbia juga melakukan komunikasi dengan pihak berwenang di Bosnia dan Republik Srpska. Mereka diminta mengawasi aktivitas simpatisan ISIS di sekitar wilayah Desa Gornja Maocha, Bosnia.
"Kemungkinan ada kaitan transfer teroris ke Wina dan wilayah lainya. Kami tahu bahwa ini jalur yang dilintasi teroris di Paris," ujar seorang polisi Serbia, seperti dikutip Guardian, Selasa (17/11/2015).
Pihak berwenang tidak mengkonfirmasi apakah sidik jari yang ditemukan di pertandingan di Leros, sebagai Almohammad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id