"Mereka dicegah memasuki ke Prancis karena berpotensi mengancam keamanan negara kami," kata Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve, dalam kunjungannya ke kota Strasbourg, seperti dilansir AFP, Sabtu (28/11/2015).
Sekitar 15,000 polisi, aparat khusus gendarmes dan agen bea cukai telah dikerahkan ke berbagai titik di perbatasan Prancis.
Cazeneuve mengatakan peningkatan jumlah petugas ini bertujuan memperkuat pengamanan jelang KTT Perubahan Iklim COP 21 di Paris, dan juga untuk menghadapi ancaman terorisme untuk mencegah terulangnya tragedi Paris.
Beberapa jam setelah peningkatan keamanan perbatasan diterapkan pada 13 November, sejumlah teroris melancarkan serangan di Paris. Serangan ini menewaskan 130 orang dan melukai 351 lainnya.
Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Otak penyerangan, Abdel Hamid Abaaoud, militan asal Belgia, tewas dalam penyerbuan polisi di St Denis.
Pemerintah Prancis, yang telah menetapkan status darurat terorisme hingga tiga bulan ke depan, mengaku akan terus meningkatkan keamanan perbatasan selama ancaman terorisme masih tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id