"Saya rasa semua ini tidak perlu ditanggapi secara histeris," tutur Medvedev dalam sebuah wawancara di televisi, seperti dilansir AFP, Rabu (10/12/2014).
"Masyarakat perlu bersabar dan mengamati perkembangan ke depan, seperti yang pernah terjadi pada 2008-2009, saat Rubel melemah secara signifikan," tambah dia.
Medvedev mengingatkan warga agar tidak terburu-buru menukarkan tabungan mereka ke mata uang lain. Saat nilai Rubel jatuh terhadap Dolar dan Euro pada 2008-2009, warga yang melakukan pertukaran justru merugi karena mata uang Rusia kembali melonjak setelahnya.
Sang PM menegaskan tabungannya akan tetap disimpan dalam bentuk Rubel. Saat ini 1 Rubel setara dengan 0,018 Dolar AS atau 226 Rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News