"Menanggapi permintaan dari Pemerintah Indonesia, pihak Kementerian Darurat Rusia mengirim tim untuk membantu pencarian dan penyelamatn di lokasi jatuhnya Airbus (AirAsia QZ8501)," tutur Juru Bicara Kementerian Darurat Rusia Alexander Drobyshevksy, seperti dikutip Sputnik, Jumat (2/1/2015).
Menurut Drobyshevsky, Rusia sudah menawarkan bantuannya pada 29 Desember 2014 lalu. Dan tawaran itu pun ditanggapi positif oleh pihak Indonesia.
Adapun dua pesawat yang dikerahkan oleh pihak Rusia, juga dilengkapi dengan 72 personel tim penyelamat.
Pesawat AirAsia QZ8501 dinyatakan hilang pada Minggu 28 Desember 2014. Pesawat itu membawa 162 orang ketika akhirnya dinyatakan jatuh.
Proses pencarian yang simultan pun membuahkan hasil penemuan puing dari pesawat dan jenazah. Total, 10 jenazah sudah ditemukan oleh tim pencari yang dipimpin oleh Basarnas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News