Misa malam Natal di Paris tahun ini akan digelar di gereja Sait-Germain l'Auxerios.
"Kebaktian Natal tidak akan digelar di Notre Dame untuk kali pertama sejak 1803," kata pejabat setempat, disitat dari UPI, Minggu 22 Desember 2019.
Notre Dame telah menjadi tempat penyelenggaraan Misa Natal selama 200 tahun di tengah berbagai peristiwa historis di Prancis. Gereja itu hanya ditutup saat terjadinya Revolusi Prancis, dan pernah diubah menjadi semacam kuil oleh pasukan anti-Katolik.
April lalu, kebakaran merusak bagian atap dan membuat puncak menara Notre Dame seberat 750 ton roboh.
Kementerian Kebudayaan Prancis mengatakan pada Oktober lalu bahwa dana senilai USD1 miliar (Rp14 triliun) telah dikumpulkan untuk memperbaiki Notre Dame.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, perbaikan menyeluruh Notre Dame diperkirakan memakan waktu sekitar lima tahun.
Notre Dame, sebuah Katederal Katolik abad pertengahan, merupakan salah bangunan bersejarah yang paling banyak dikunjungi di Eropa. Nama Notre Dame makin terkenal setelah masuk dalam novel karya Victor Hugo, ‘The Hunchbak of Notre Dame'.
Gereja ini juga dijadikan lokasi upacara pemakaman Charles de Gaulle, seorang tokoh yang memimpin resistensi Prancis selama perang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News