Sedikitnya 100 orang lainnya terluka, beberapa di antaranya serius dengan luka bakar parah atau cedera kepala, kata Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki.
Seorang saksi berkata kepada media setempat bahwa badai tiba-tiba datang, padahal hari dimulai dengan cuaca cerah.
"Tidak ada yang menduga badai mendadak terjadi dan dari sudut pandang manusia, itu adalah sesuatu yang tidak mungkin untuk diprediksi," kata Morawiecki, dilansir dari Sky News, Jumat, 23 Agustus 2019.
Wali Kota Zakopane, Leszek Dorula, menyatakan Jumat sebagai hari berkabung. Kota ini berada di kaki Pegunungan Tatra di Polandia yang dengan Slovakia.
Petir itu menghantam sekelompok wisatawan di Giewont, gunung setinggi 1.894 meter di Polandia.
Para pendaki gunung sering bertujuan untuk mengakhiri perjalanan mereka di puncak, tempat sebuah salib besi dari tahun 1901 berdiri. Salib itu diyakini mengarahkan kilat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News