Berbagai laporan baru mulai bermunculan seiring peringatan 20 tahun kematian Putri Diana, termasuk adanya laporan bahwa ada campur tangan Kerajaan Inggris dalam kecelakaan Putri Diana di Prancis, Agustus 1997 silam.
Tuduhan itu dilontarkan oleh ayah kekasih Putri Diana, Dodi Al Fayed, yakni Mohammed Al Fayed.
Ia juga sempat menyebutkan kecelakaan putranya dan Putri Diana adalah sebagian dari rencana Kerajaan Inggris untuk mencegah Pangeran William dan Pangeran Harry mempunyai ayah tiri dari Mesir.
Dikutip dari Express, Jumat 1 September 2017, ditinjau kembali oleh media Inggris, Putri Diana dan Dodi rencananya akan mengumumkan pertunangannya pada 1 September, sehari setelah kecelakaan naas itu terjadi.
Memang, sehari sebelum kecelakaan terjadi, yakni 30 Agustus 1997, pasangan yang sedang dimabuk asmara ini sempat membeli cincin dari toko perhiasan Repossi di Place Vendome, Paris.
"Dodi Al Fayed bermaksud memberikan cincin itu sebagai tanda pertunangan kepada Princess of Wales pada 1 September 1997," ungkap laporan tersebut.
Pada 4 Agustus 1997, seorang juru foto Italia mengambil gambar Putri Diana dan Dodi Al Fayed sedang menikmati pesiar sembilan hari di Laut Tengah menggunakan yacht Jonikal senilai 12 juta pound sterling milik keluarga Al Fayed. Sesuai dengan harapan Mohamed Al Fayed, kisah cinta bersemi antara putranya dengan wanita paling terkenal sedunia.
Pasangan itu tertangkap kamera sedang berpelukan. Foto yang kemudian disebut "The Kiss" itu laku dijual hingga 250 ribu pound sterling. Konon, Diana menggunakan pesiar itu untuk balas dendam pada mantan suaminya, Pangeran Charles.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News