Melansir DW, Lembaga OFMI Prancis, yang dibentuk untuk mencegah kejahatan terhadap anak dibawah umur, telah menangkap Durov sebagai investigasi mereka terhadap dugaan penipuan, perdagangan narkoba, perundungan siber, kejahatan teroganisasi, dan promosi terorisme.
Durov ditangkap pada hari Sabtu, 24 Agustus 2024 setelah mendarat di Bandara Beauvais menggunakan pesawat jet pribadinya pukul 8 waktu lokal Paris.
Telegram merupakan salah satu media sosial terpopuler di dunia yang saat ini mengincar sebayak 1 miliar pengguna tahun depan. Media sosial tersebut dikembangkan oleh Pavel Durov dan saudaranya Nikolai Durov pada tahun 2013.
Baca: Mudah, Ini 3 Cara Mengubah Font Telegram Jadi Lebih Estetik |
Durov meninggalkan Rusia pada 2014 setelah menolak untuk mematuhi permintaan pemerintah Rusia untuk menutup platform media sosial oposisi. Durov kemudian mendapatkan kewarganegaraan Perancis, Uni Eropa, dan Uni Emirat Arab pada tahun 2021
Setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, Telegram telah digunakan oleh pejabat-pejabat kedua negara tersebut untuk menyampaikan pesan mereka terkait perang Ukraina dan masalah-masalah domestik yang mereka hadapi.
Media sosial tersebut juga telah digunakan oleh Hamas untuk membicarakan terkait perang Gaza yang masih berlangsung.
Penggunaan aplikasi tersebut sempat dilarang oleh pemerintah Rusia pada tahun 2018. Namun, pelarangan tersebut dibatalkan pada tahun 2021. Melansir BBC, keduataan Rusia di Perancis telah mengambil "langkah secepatnya" untuk mengklarifikasi situasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id