"Pangeran Philip dan Saya sangat sedih atas hilangnya banyak nyawa akibat Tsunami di Indonesia," ujar Ratu Inggris Elizabeth II di akun Twitter resmi Kerajaan Inggris, Senin 24 Desember 2018.
"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada mereka semua yang telah kehilangan orang tercinta, dan juga kepada seluruh warga yang terkena dampak bencana ini. Saya juga mengapresiasi keberanian dan dedikasi tim penanggulangan bencana dan para relawan yang terus memberikan bantuan," lanjutnya.
Sebelumnya, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menyampaikan duka cita yang mendalam untuk para korban tsunami di Selat Sunda. Dubes Moazzam juga menyampaikan pesan yang sama dari Menteri Pembangunan Internasional Inggris Penny Mordaunt dan keinginan Inggris untuk membantu Banten dan Anyer.
Ucapan duka dan tawaran bantuan juga disampaikan Uni Eropa terhadap Indonesia. UE mengaku telah mengaktifkan satelit Copernicus dan siap mengirim tim pakar jika memang diminta Indonesia.
Berbeda dari sebagian besar tsunami yang pernah terjadi di Indonesia, fenomena alam di Selat Sunda ini diakibatkan aktivitas vulkanik. Selama ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut sebagian besar tsunami yang terjadi di Indonesia diakibatkan aktivitas tektonik.
BMKG mengakui tidak dapat mengantisipasi dini tsunami ini karena alat-alat yang dimiliki didesain untuk mendeteksi aktivitas tektonik.
Baca: Inggris Keluarkan Travel Advice ke Selat Sunda
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News