Imbauan bertujuan mempermudah tim investigasi dalam mengusut serangan teroris terburuk dalam sejarah Prancis.
Menurut laporan Katya Adler, editor kantor berita BBC, Minggu (15/11/2015), situasi di Paris dan sekitarnya relatif sepi. Moda transportasi umum seperti kereta Metro juga tak seramai biasanya.
"Seorang pria keluar dari #Paris Metro dan berkomentar ada 'lebih banyak polisi daripada penumpang,'" tulis Adler di akun Twitter.
Pemandangan serupa terjadi di New York, Amerika Serikat. Jumlah polisi yang berpatroli di stasiun kereta api bawah tanah kini lebih banyak dari penumpang. Penambahan jumlah aparat didasarkan kekhawatiran peristiwa di Paris dapat terjadi di AS.
Warga Prancis juga diimbau tidak membuat telepon iseng kepada polisi atau menggunakan kembang api dalam kegiatan apapun. Hal ini dikhawatirkan dapat mengganggu jalannya invesigasi.
Sebuah helikopter polisi sempat dikirim ke Bagnolet, wilayah pinggiran Paris, setelah terdengarnya suara kembang api dalam sebuah pesta pernikahan. Polisi mengira suara itu adalah tembakan senjata api.
Sedikitnya 129 orang tewas dan 352 lainnya terluka dalam serangkaian serangan yang dilancarkan kelompok militan Islamic State (ISIS) di Paris pada Jumat. Serangan paling mematikan terjadi di teater Bataclan, yang menelan lebih dari 100 korban jiwa.
Pemimpin dunia beramai-ramai mengutuk serangan di Paris. Presiden Prancis Francois Hollande bertekad menghabisi ISIS tanpa ampun. Sementara Presiden Obama bertekad melipatgandakan upaya melawan ISIS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id