Selain itu, korban tewas dalam serangan itu, mayoritas berasal dari Turki. Jaksa menyebut tindakan pelaku sebagai serangan terorisme.
Tabloid lokal, Bild melaporkan tersangka diketahui warga negara Jerman. Dia memiliki lisensi senjata api.
"Amunisi dan senjata ditemukan di mobil tersangka," kata majalah tersebut, dikutip oleh BBC, Kamis 20 Februari 2020.
Bild menambahkan tersangka juga meninggalkan surat pengakuan.
Sebanyak delapan orang tewas dalam dua insiden penembakan pada Rabu 19 Februari malam waktu setempat. Kejadian berlangsung di dekat kota Frankfurt, Jerman.
“Penembakan itu menargetkan sebuah bar shisha di kota Hanau, yang terletak sekitar 20 kilometer dari Frankfurt,” menurut media setempat.
Serangan pertama terjadi di sebuah bar di pusat kota sekitar pukul 22:00 waktu setempat. Sementara saksi mata melaporkan mendengar selusin tembakan.
Pihak kepolisian menambahkan, penyerang kemudian melarikan diri dari tempat kejadian dengan mobil berwarna gelap. Kemudian ada penembakan kedua.
Menurut laporan media setempat, tiga orang tewas di depan bar pertama dan lima lainnya di depan bar kedua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News