"Kami (Rusia) tidak tertarik dengan format ini. Menurut kami saat ini, lebih banyak format yang lebih relevan, misalnya G20 untuk (membahas) isu-isu global," kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva dalam jumpa pers, Rabu, 4 September 2019.
Menurut Lyudmila, Rusia tidak pernah meminta atau mengusulkan diri untuk kembali bergabung bersama G7, yang sebelumnya disebut Kelompok Delapan (G8) sebelum keanggotaan Rusia dihentikan pada 2014 akibat pecahnya krisis Ukraina.
Dubes Lyudmila menegaskan bahwa Rusia tidak akan kembali bergabung dengan G7, meskipun ia mensyukuri bahwa 'saat ini akal sehat mulai berjalan'.
"Pembahasan selama pertemuan G7 hanya menyoroti bahwa banyak masalah global yang tidak dapat diselesaikan tanpa pastisipasi Rusia. Pembicaraan mengenai Rusia yang terisolasi dan sanksi yang diberlakukan kepada Rusia, semuanya sia-sia," kata Lyudmila.
Agustus lalu, Trump menyatakan bahwa kelompok tersebut seharusnya bernama G8 karena banyak hal yang dibicarakan berhubungan dengan Rusia.
Trump mengatakan bahwa G7 yang beranggotakan Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, dan AS, memiliki dunia untuk dijalankan, dan Rusia harus berada di meja perundingan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News