"Wow, ini tidak bisa dipercaya!" cuit Thunberg setelah pengumuman tersebut, dikutip dari AFP, Kamis 12 Desember 2019.
Thunberg yang berada di Pertemuan Iklim PBB di Madrid, Spanyol mengatakan tidak percaya atas apa yang diraihnya. Menurutnya, dia hanya menekankan seruan untuk bertindak atas perubahan iklim yang sangat parah.
"Saya berbagi kehormatan besar ini dengan semua orang di gerakan #FridaysForFuture dan aktivis iklim di mana saja," tuturnya.
TIME mewawancarai Thunberg di atas kapal layar yang membawanya dari Amerika Serikat kembali ke Eropa. Dalam wawancaranya dia menegaskan tidak bisa hidup terlena seolah hari esok terus ada.
"Politik aksi iklim sama mengakar dan kompleksnya dengan fenomena itu sendiri, dan Thunberg tidak memiliki solusi ajaib. Namun dia berhasil menciptakan perubahan sikap global, mengubah jutaan kecemasan samar-samar, menyerulam perubahan mendesak di seantero dunia," tulis TIME tentang remaja tersebut.
TIME menambahkan, Thunberg telah menawarkan penghargaan moral kepada mereka yang bersedia bertindak, dan melemparkan rasa malu kepada yang tidak melakukan perubahan
Setelah meluncurkan protesnya 'Mogok Sekolah untuk Iklim', atau 'Hari Jumat untuk Masa Depan' di luar Parlemen Swedia, Thunberg menjadi ujung tombak demonstrasi pemuda global yang menuntut aksi lingkungan dari para pembuat keputusan di seluruh dunia.
"Saya ingin Anda panik, merasakan ketakutan yang saya rasakan setiap hari, hingga akhirnya Anda bertindak," katanya kepada para pemimpin dunia di World Economic Forum di Davos Switzerland pada Januari 2019.

Kata-katanya menyebar cepat lewat daring. Bahkan, oleh Presiden Brasil Jair Bolsonaro, dia dicap sebagai 'anak nakal' dan subjek teori konspirasi.
Banyak yang mengejeknya dan berusaha mendiskreditkannya karena dia menderita sindrom Asperger - semacam autisme ringan- dan dianggap meracau.
"Dia tidak suka kerumunan orang, mengabaikan obrolan ringan, dan berbicara dalam kalimat langsung, tidak rumit. Dia tidak bisa disanjung atau terganggu," kata TIME.
"Dan sifat-sifat ini telah membuatnya menjadi sensasi global," imbuh mereka.
Thunberg mengatakan dia tidak menerima uang untuk kegiatannya, tetapi dengan 12 juta pengikut di akun Instagram, Twitter, dan Facebooknya, dia terus mengumpulkan pendukung terkenal, mulai dari Barack Obama hingga Dalai Lama dan Arnold Schwarzenegger.
"Tidak ada yang terlalu kecil untuk berdampak dan mengubah dunia," kata The Obama Foundation saat menyambut pengumuman TIME.
Kandidat Presiden Amerika Serikat dari Demokrat, Joe Biden, menggemakan sentimen itu, dengan mengatakan penghargaan itu sebagai kehormatan yang layak dan berfungsi sebagai pengingat untuk segera melakukan tindakan mengatasi krisis iklim.
"Saya tidak bisa memikirkan Person of the Year yang lebih baik," kata mantan menteri luar negeri AS Hillary Clinton sembari berterima kasih kepada Thunberg atas kesediaannya untuk mengatakan kebenaran yang keras dan memotivasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News